[JEPANG] WAHANA DI DISNEYSEA BISA BIKIN PANIC ATTACK DAN TIPS NGIRIT KE DISNEYSEA

Disneyland Tokyo atau Disneysea? 2 pilihan theme park ini pasti bakal muncul di kepala saat berkunjung ke Tokyo kan? Nah, kemarin ini akhirnya saya memutuskan untuk ke Disneysea aja dengan pertimbangan kalo Disneysea adalah park 1-1nya yang bertema laut di dunia. Berapa sih tiket masuknya? Worth it nggak? Untuk harga tiket masuk sekitar 1 jutaan rupiah dan kebetulan saya beli di Traveloka yang lagi diskon jadi harganya cuma sekitar 800.000++ wow banget kan? Jadi, sebelum beli bandingin semua platform travel dan liat mana yang paling gede diskonannya. Paham?

Worth it? Kalo untuk saya yang memang obsesi banget sama Disney sih ini pengalaman yang paling menyenangkan walaupun agak bete karena park yang super ramai sampai main apapun nggak bisa. Dibandingin sama Disneyland Hong Kong dengan harga yang beti alias bda tipis, saya menarik kesimpulan kalo Disney Hong Kong mahal banget karena parknya yang super kecil dibandingin sama Disneysea ini. Luas Disneysea tuh kalo bisa dibilang 4 kali lebih gede daripada Disneyland Hong Kong dan untuk pergi ke area lainnya aja musti naik kereta atau naik perahu biar kaki nggak capek-capek amat. Udah segede gitu masih aja padat sama orang, bisa bayangin kan berapa ramainya ini Disneysea ini?

Tema di Disneysea ini dibagi jadi beberapa bagian kayak bagian, diantaranya adalah: Lost River Delta, Port Discovery, Mermaid Lagoon, Mysterious Island, American Waterfront, dan Mediterranean Harbor. Di Arabian Coast ini kalian bisa negliat foto-copynya Argabah di film Aladdin lengkap dengan pasar, mainan arcade kayak di pasar malem, wahana magic carpet kayak gajah bledug di Dufan, sampai istananya si Jasmine yang isinya Merry-Go-Round 2 tingkat. Ajaib! Eh kalian juga bisa loh nemu Princess Jasmine di Arabian Cost yang tapi jangan banyak harap kalo mau foto soalnya saya dicuekin sih! *subjektif*

Wahana andalan Disneysea yang berhasil saya naikkin adalah Journey to the Center of The Earth yang antrinya 2 jam tapi mainnya cuma 2,5 menit. Saya pikir sepi nggak taunya di dalem isinya orang semua dan sangat menyesal nggak ambil fast past, tapi setelah main gila bagus banget dan worth it banget. Kaget juga ternyata kita meluncur dari atas gunung yang ada di Mysterious Island karena pas antri indoor dan saya bener-bener clueless mau dibawa ke mana.

Wahana kedua di Misterious Island yang saya cobain adalah 20.000 Leagues Under the Sea yang sebelumnya saya udah liat previewnya di YouTube. Terlihat bagus banget karena seolah-olah kita nyelem di dalam air dan bisa lihat robot-robot hewan laut yang agak menyeramkan dan gelap. Awal lihat di YouTube juga bingung ini beneran nyelem atau nggak soalnya di jendelanya beneran ada bubble airnya seakan-akan ya emang nyelem. Karena nggak antri dan super penasaran, akhirnya saya naik dan..... saya terserang panick attack serta ngerasa anxious banget. So, saya menghimbau buat kalian yang claustrophobia, punya anxiety atau panick attack JANGAN naik wahana ini. Untungnya saya nggak sampai pingsan, cuma baju basah keringet dingin setelah main dan susah nafas.Wahana ini bentuknya kayak kapal selam yang ternyata kecil banget dan diisi 6 orang. Panick attack saya dimulai ketika kapal selam ini dibuat seolah-olah turun, gelap banget dan jendela terlihat bubbly gitu. Dari situ saya langsung merasa sesak nafas dan cuma bisa nyalain handphone buat penerangan. Tangan udah super gemeteran dan baju basah karena keringet dingin, saya pun nggak menikmati wahana ini. Padahal, hewan-hewan robot laut ini tuh bagus banget dibikin dengan sangat detail. Ada ikan-ikan yang bentuknya aneh, giant octopus yang pas kita lewatin kapal selemnya ikut geter dan bagus deh pokoknya kayak dibawa ke dalam bagian laut yang super dalem. Kapal selem kita ini juga dilengkapi senter gitu jadi kalian bisa mengarahkan senter buat lihat-lihat di kanan kiri layaknya kayak lagi diving.

Kalau di Disneysea biasanya ada parade keliling park, di Disneysea yang paradenya ada di tengah laut. Jadi setiap beberapa jam akan ada parade karakter Disney di tengah-tengah air sambil dadah-dadah dan berinteraksi sama pengunjung. Kalau malem di area American Waterfront bakal ada Disney dkk alias karakter inti Disney yang dance dan nyanyi menggunakan bahasa inggris. So, jangan kelewatan!


Selain bahas wahana dan isi dari Disneysea, saya juga mau berbagi pro-tips atau hal-hal yang mungkin kalian belum tahu. So, sebelum pergi ke Disneysea, apa saja yang harus kalian persiapkan?

Tiket

Belilah tiket di Indonesia karena akan memudahkan kalian buat masuk ke park. Saya datang sebelum park buka antrian sudah mengular bahkan sudah memenuhi setengah park, lho!

Bawa bekel 

Mungkin banyak yang belum tau kalo Disneysea atau Disneyland Tokyo memperbolehkan kita membawa makanan atau minuman dari luar asal makanannya nggak butuh dihangatkan kayak semisal nasi sevel yang perlu dimasukkin ke dalam microwave. Kalau saya sih bawa beberapa onigiri dan uangnya bisa dialokasikan buat nyobain jajanan di Disneysea deh.

Bawa tumbler atau botol air. 

Di Disneysea banyak tap water yang bisa digunakan buat minum. Biar nggak bolak balik saran saya sih mendingan bawa tumbler biar bisa diisi ulang sekalian. Irit aldalah kunci. Ingat itu!

Beli popcorn bucket

Awalnya saya juga bingung banyak online shop yang jual barang ini dan banyak banget peminatnya padahal mahal. Ternyata saat masuk ke Disneysea kalian akan tahu betapa kerennya popcorn bucket dan item ini tuh jadi kayak sebuah gengsi kalo ke Disneyland atau Disneysea. Selain jadi 'The It Bag" kalo kalian mau cobain popcorn semua rasa jadi lebih murah karena bisa reffil kalo punya popcorn bucket. Popcorn bucket gambarnya seasonal dan banyak banget di seluruh stall popcorn, sebelum memutuskan mau beli yang mana alangkah baiknya sih keliling park dulu dan menimbang-nimbang mau yang mana. Ya secara popcorn bucket harganya nggak murah dan kalau sampai Indonesia cuma jadi sekadar souvenir atau pajangan saja.

Gunakan fast past semaksimal mungkin 

Gunakan fast past saat masuk ke park dan cari wahana yang ingin kalian coba kayak Tower of Terror, Journey to the Center of the Earth, Indiana Jones, Raging Spirits, Mermaid Lagoon Theater (King Triton's Concert), The Magic Lamp Theater, Nemo and Friends Sea Rider, 20,000 Leagues Under the Sea, dan Toy Story Mania. Eits, tapi pilihlah wahana dengan bijak karena fast pass akan me-reset setiap 2 jam sekali. Jadi, kalian nggak bisa langsung masukkin semua fast pass sebelum 2 jam. Rekomendasi dari saya sih kalo mau yang ekstrim adalah Tower of Terror, Journey, dan Raging Spirits. Indiana Jones juga katanya bagus.

Sumber
Pengunjung di Disneysea ini kalau diperhatiin baik-baik kebanyakan warga lokal bukan turis, malah banyak juga yang masih pakai seragam sekolah. Mungkin kalo di Jakarta bolosnya ke Dufan mereka ke Disneysea ya? 🤣 Lalu, ada 1 culture lagi yang saya pelajari di sini. Setahu saya emang orang Jepang itu selalu niat dan totalitas, nggak pernah mengerjakan sesuatu setengah-setengah dan ini terlihat gimana totalitasnya mereka saat ngefans atau obsessed terhadap sesuatu. Di Disneysea ini kalian bisa ngelihat gimana cintanya mereka sama Disney melalui baju, aksesoris, dan juga Ita-bag yang berarti painfull bag . Nah, Ita-bag ini yang bikin saya manggut-manggut mengerti kalau emang kultur di Jepang ya gitu. Mereka punya 1 tas untuk dijahitin boneka-boneka karakter kesukaan mereka. Semakin banyak semakin keren dan semakin wow. Nggak cuma dijahit, gantungan kunci, pin, figurin juga bisa jadi objek yang ditempel di Ita-bag. Ita-bag ini pun ternyata nggak cuma berlaku di Disney aja, tapi awalnya tren di kalangan pecinta anime atau manga. Jadi, jangan kaget kalo lihat ada yang bawa Ita-bag, it's a culture! Foto di atas adalah contoh yang masih bagus dan mendingan, kalau kalian ke Disneysea atau Disneyland langsung kalian bakal ngeliat kalo banyak yang lebih 'painfull' daripada ini.

So, kesimpulannya Disneysea patut kalian kunjungi pertama kali saat menginjakkan kaki di Tokyo. Vibesnya beda banget bukan vibes theme park biasa dan vibes kayak gini ya cuma bisa didapetin di Disneysea. Semua staff-nya pun ramah dan informatif walaupun inggrisnya nggak begitu lancar, tapi jajanannya enak-enak + harganya masuk akal. Untuk merchandise saya juga menilai bahwa Disneysea jauh lebih murah dan lebih bagus dibandingkan Disneyland Hong Kong. Harganya tuh masih 'ngotak' banget sesuai dengan eksklusivitas & kualitasnya. Sayangnya, kebanyakan merchandise isinya Duffy bukan karakter klasik kayak Mickey, Minnie, Toy Story, dan teman-teman lainnya. Apakah saya akan ke Disneysea lagi? Mungkin iya, soalnya belom kesampean main-main semua wahananya, tapi saya nggak kuat karena park yang over-crowded. Disneysea ini nggak nutup park kalau sudah over kayak di Disneyland Amerika gitu, jadi ya siap-siap aja antri wahana bisa 2 jam 😢 

Sebelum menutup tulisan ini, ada baiknya kalian cek video trip saya ke Disneysea sambil nyobain semua rasa popcorn di Disneysea. Jangan lupa juga buat subscribe dan tinggalin komentar ya! Selamat liburan! [Chrissila Jessica | @jesch__)





Comments

Popular Posts